berdamai dengan penolakan

Merasa Diabaikan? Ini 4 Strategi Berdamai Dengan Penolakan

Penolakan memang terasa begitu menyakitkan. Penolakan yang disebabkan karena ditinggalkan seorang teman, kekasih, atau penolakan karena tidak berhasil mendapatkan pekerjaan impian di perusahaan idaman. Saat mengalami penolakan, apa yang sering muncul dari dalam pikiran? Apakah sobat mengkritik diri sendiri? Berpikir bahwa diri ini tidak cukup baik untuk mendapatkan hal yang selama ini sobat inginkan? Kedua hal tersebut merupakan pertanda bahwa sobat perlu berdamai dengan penolakan.

Penolakan yang sobat alami saat ini tidak selalu berarti buruk. Justru hal ini dapat mengantarkan sobat pada pengalaman atau orang-orang yang lebih baik. Memang, tidak mudah untuk melihat sisi baik dari suatu penolakan saat kita sedang bergumul dalam kesedihan. Namun percaya lah bahwa awan gelap yang saat ini sedang terjadi akan berubah menjadi pelangi di hari yang akan datang.

Bila saat ini sobat sedang berjuang untuk bangkit dari penolakan, artikel ini dibuat untuk mu agar dapat terus melangkah mencapai impian. Melansir Psychology Today, ini hal yang dapat sobat lakukan untuk berdamai dengan penolakan.

Akui perasaan sedih dan kehilangan mu

Memang tidak mudah untuk kembali bangkit dari perasaan tertolak. Tidak apa jika sobat merasakan sedih dan kehilangan. Akui kehadiran perasaan tersebut. Ekspresikan perasaan mu melalui sebuah jurnal, bicarakan perasaan mu kepada orang yang sobat percaya, atau menangis lah jika itu bisa membuat mu lebih tenang. Mengakui perasaan yang hadir merupakan langkah pertama agar sobat dapat berdamai dengan penolakan.

Jangan menyalahkan diri sendiri

Secara natural, manusia memiliki keingintahuan dibalik penolakan yang ia terima. Walaupun dalam beberapa kasus, tidak ada alasan yang jelas mengapa penolakan terjadi. Dan biasanya saat hal ini terjadi seseorang dapat berakhir menyalahkan diri sendiri, berpendapat bahwa ia tidak cukup baik untuk menerima cinta seseorang, bodoh, dan kritik-kritik pedas lainnya.

Menyalahkan diri sendiri merupakan hasil dari false belief yang timbul karena masa lalu seseorang. Saat kecil mungkin seorang anak lebih banyak menerima kritikan daripada pujian dari orang tuanya. Hal tersebut akhirnya membentuk bagaimana ia melihat dirinya sebagai orang yang tidak layak untuk dicintai, sulit diatur, bodoh, dan pandangan negatif lainnya.

Sebagai sosok yang kini sudah dewasa, sudah seharusnya kita dapat lebih menghargai diri sendiri seutuhnya. Penolakan tidak sepenuhnya terjadi karena kesalahan mu. Dan percayalah akan selalu ada pelajaran berharga dari penolakan yang sobat lalui saat ini.

Perkuat ketahanan diri

Setelah berhasil melewati dua tahap di atas, maka sobat perlu secara sadar untuk memperkuat ketahanan diri. Bagaimana pun sobat bukanlah satu-satunya orang yang pernah melalui penolakan. Bahkan orang paling cemerlang, sukses dan cerdas pun pernah mengalami perasaan ini. Berfokus lah pada solusi, miliki pikiran yang terbuka, mencari dukungan dari orang-orang sekitar, serta mencari tahu apa yang bisa sobat pelajari dari penolakan di masa lalu. Dengan begitu, sobat akan dapat melangkah maju dan tidak pantang menyerah.

Tetap berusaha

Tetap berusaha memperjuangkan mimpi mu menjadi langkah tepat agar sobat tidak berhenti sampai di sini. Di titik ini, sobat perlu mengubah pola pikir dan menerima penolakan sebagai proses menuju keberhasilan. Semakin banyak usaha yang sobat lakukan, nantinya penolakan tidak akan terasa begitu menyakitkan lagi.