vitals

VITALS: 6 Elemen untuk Lebih Mengenali Diri Sendiri

Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Kalimat itu seringkali terngiang, ya sobat. Merujuk pada kalimat tersebut, rasanya kita juga perlu untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebelum berusaha memahami orang lain. Mengenali diri sendiri dapat mengantarkan sobat pada kebahagiaan, kekuatan, dan mengurangi konflik.

Melansir Psychology Today, terdapat 6 elemen self-knowledge yang disingkat dengan akronim VITALS untuk membantu mengenali diri dengan lebih baik lagi.

  1. Value

Kesadaran akan value dapat membuat sobat lebih termotivasi dalam menjalani hidup. Memaknai value yang ada pada diri sendiri juga membantu sobat tetap bergerak maju mencapai impian walau dalam keadaan sulit sekalipun. Tulislah beberapa daftar nilai diri yang sesuai dengan hal-hal yang sobat percayai. Beberapa contoh nilai diri positif antara lain: kreatif, penolong, penyayang, persahabatan, kesehatan, keuangan, dan keluarga. Memahami nilai diri merupakan pondasi seseorang dalam menjalani hubungan dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

  1. Interests

Interest berarti ketertarikan yang memacu sobat untuk terus berkarya dan mengembangkan diri. Ketertarikan dapat berupa passion, hobi, dan aktivitas lain yang memancing perhatian mu dalam jangka waktu lama. Tanyakan beberapa hal ini kepada diri sendiri untuk menggali ketertarikan mu: apa yang membuat sobat penasaran? Aktivitas apa yang dapat membuat sobat memberikan perhatian dalam jangka waktu lama? Hal apa yang sangat sobat pedulikan?

Menjawab pertanyaan di atas dapat memberikan petunjuk terhadap passion di dalam diri serta membangkitkan semangat. Mengenal minat dalam diri sendiri juga dapat menjadi pengantar dalam berkarir, lho!

  1. Temprament

Temparemen adalah preferensi perilaku dalam beraktivitas. Tempramen dalam diri satu orang tentu berbeda dengan orang lainnya. Misalnya seseorang mendapatkan energi saat ia sendirian (introver). Sementara orang lain dapat memenuhi energinya saat berada dalam keramaian (ekstrover). Contoh tempramen lain adalah saat seseorang dapat begitu spontan saat menyelesaikan suatu pekerjaan, sedangkan orang lain perlu merencanakan terlebih dahulu kegiatan yang harus ia lakukan dalam satu hari.

Tidak ada yang salah dan benar dalam melakukan aktivitas. Semua itu hanya bergantung pada tempramen dan preferensinya dalam menjalankan kewajiban.

  1. Around the clock activities

Poin ke-4, around the clock activities erat kaitannya dengan jam biologis. Apakah sobat termasuk orang yang lebih produktif di pagi hari? Atau justru lebih lancar beraktivitas saat malam hari? Memahami jam biologis merupakan elemen penting untuk mengenali diri sendiri. Menyesuaikan aktivitas dengan jam biologis membantu sobat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif.

  1. Life mission and meaningful goals

Dalam poin ini, seberapa besar sobat memahami tujuan hidup? Apa kejadian dalam hidup ini yang begitu bermakna dan takkan terlupakan? Misi dalam hidup dan tujuan berarti dapat mengantarkan mu pada kepuasan, kebahagiaan, dan identitas tersembunyi dalam diri sendiri.

Sebagai contoh ketika sobat diberikan pujian saat berhasil mempresentasikan ide kreatif dengan baik, hal tersebut dapat menjadi pemicu untuk terus menghasilkan ide-ide cemerlang di masa mendatang. Dari kejadian tersebut, besar kemungkinan sobat akan mendapatkan aspirasi untuk melanjutkan karir dalam bidang kreatif.

  1. Strengths

Kekuatan terdiri dari: keterampilan, kemampuan, bakat, dan karakter tertentu yang melekat pada diri seseorang. Karakter seperti setia, adil, cerdas secara emosional, dan menghormati orang lain dapat dijadikan acuan sebagai upaya untuk lebih mengenali diri sendiri. Memahami kekuatan diri sendiri merupakan pondasi untuk lebih percaya diri. Sedangkan kurang memahami apa yang menjadi kekuatan kita mengantarkan pada low self-esteem.