Hari raya Imlek merupakan pergantian tahun dalam kalender cina. Secara tradisional, Imlek adalah waktu untuk menghormati dewa serta leluhur. Tak mengherankan, jika sebelum Imlek warga Tionghoa akan memadati Kelenteng dan Litang untuk bersembahyang. Secara umum tradisi perayaan Imlek pada setiap budaya berbeda-beda.
Misalnya tradisi perayaan Imlek di Hongkong dirayakan dengan cara:
- Makan malam dan reuni keluarga tahunan yang merupakan ajang berkumpul dengan orang-orang tercinta sambil berpesta. Makan malam merupakan awal sempurna untuk memulai tahun baru. Biasanya, hidangan khas yang tersaji pada momen kumpul keluarga ini adalah: ikan kukus, lumpia, dan pangsit. Sementara untuk hidangan penutup dan makanan ringan adalah kue beras, kue lobak, dan pudding.
- Membersihkan rumah secara menyeluruh sebelum hari perayaan Imlek dipercaya dapat menghapus nasib buruk dan membawa keberuntungan.
- Dekorasi di pintu dengan banyak kertas merah biasanya dipercaya bahwa Dewa sedang menjaga dan melindungi rumah serta mengusir Nian dan binatang buas lainnya.
- Menyalakan petasan, pertunjukkan barongsai, dan pemberian uang dalam amplop berwarna merah.
Menurut kepercayaan Tionghoa, tradisi menyambut Imlek harus dipatuhi agar menerima keberuntungan.
Tidak jauh berbeda dengan tradisi perayaan imlek di Hongkong, di Indonesia perayaan hari raya ini juga diliputi dengan perasaan suka cita dan kebersamaan. Yang paling ditunggu saat oleh anak-anak dan remaja saat merayakan Imlek adalah pembagian angpao.
Angpao ini khusus diberikan oleh orang yang lebih tua dan sudah menikah kepada keluarga maupun kerabat yang masih lajang. Biasanya, angpao berwarna merah yang merupakan lambang keberuntungan, kebaikan, dan kesejahteraan. Isi dari angpao juga tidak bisa sembarangan. Salah satunya harus mengandung nominal angka delapan.
Selain itu, tradisi perayaan Imlek yang juga populer di Indonesia seperti: membersihkan rumah, menghiasi rumah dengan pernak-pernik berwarna merah, menampilkan atraksi barongsai, hingga doa meminta diturunkan hujan. Masyarakat Tionghoa percaya jika hujan turun saat hari Imlek menandakan bahwa di tahun yang baru tersebut akan mendatangkan banyak kemakmuran.
Selain beragam tradisi dalam perayaan imlek, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah sejumlah larangan dan pantangan yang harus dihindari saat imlek, seperti:
- Sumpah dan kata-kata berkonotasi negatif seperti kematian, sakit, hantu, dan membunuh.
- Memecahkan keramik, peralatan makan dan gelas. Ini dipercaya akan memutuskan hubungan dengan seseorang dengan kemakmuran.
- Menggunakan sapu setelah Imlek atau benda tajam lainnya seperti gunting atau pisau.