Gelang merah mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Namun, dalam tradisi Hindu, Buddha, dan Kabbalah gelang merah sudah dikenal dan digunakan sejak 3000 tahun yang lalu. Gelang ini dipercaya sebagai simbol dari kemungkinan yang tak terbatas. Tidak hanya itu, menggunakan gelang ini juga diyakini sebagai perlindungan terhadap energi jahat, diyakini dapat mengundang nasib baik, serta kemakmuran.
Banyak orang menggunakannya sebagai simbol dukungan, cinta, dan perasaan aman. Utamanya, saat sedang berada dalam kondisi sulit.
Asal-Usul Penggunaan Gelang Merah
Terdapat beberapa perbedaan dalam penggunaan gelang ini. Dalam ajaran Hindu, baik laki-laki ataupun wanita yang sudah menikah menggunakan gelang ini pada pergelangan tangan kiri. Sedangkan bagi yang belum menikah dapat menggunakannya di pergelangan tangan kanan. Ajaran Hindu memandang gelang tali merah sebagai simbol suci dan merupakan lambang keberuntungan, perlindungan, yang banyak digunakan dalam perayaan banyak agama dan tradisi.
Sedangkan dalam ajaran Kabbalah, gelang tali merah dipercaya dapat menularkan karakteristik yang dimiliki Rachel dalam alkitab yang dikenal murah hati, cantik, dan baik hati. Rachel yang merupakan figure seorang ibu suci diceritakan meninggal pada saat proses kelahiran putra keduanya. Dalam sebuah ritual untuk menghargai jasanya, tali merah dililitkan pada makamnya sebanyak tujuh kali untuk memberikan perlindungan dan nasib baik pada tali tersebut. Umumnya, masyarakat yahudi menggunakan gelang tali merah pada pergelangan tangan kiri agar dapat menangkal energi jahat.
Dalam kisah Kristiani, dikisahkan gelang ini sebagai benang suci yang dikaitkan pada tangan dua orang ahli alkitab bernama Pharez dan Zarah. Kisah ini muncul dalam cerita alkitab Genesis pasal 38.
Lain lagi dalam cerita legenda Cina Kuno. Gelang tali merah dipercaya sebagai penghubung tak kasat mata yang mengikat orang-orang yang berjodoh. Dalam legenda ini, orang-orang tersebut dipercaya pada akhirnya akan hidup bersama.
Banyak orang percaya, menggunakan gelang ini dapat membantu pemakainya untuk kembali pada kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang ada pada dirinya. Disamping itu, gelang tali merah juga diyakini dapat menjadi pengingat seseorang akan tujuan, siapa ia yang sebenarnya, serta sosok yang ia ingin menjadi.
Cara Penggunaan Gelang Merah
- Temukan jawaban atas niat menggunakan gelang ini
Sebelum menggunakan gelang ini, seseorang harus memiliki jawaban atas niatnya. Apakah sebagai pengingat akan tujuannya? Sebagai perlindungan dari energi jahat? Atau untuk mengundang nasib baik? Tuliskan alasan dan jawabannya dalam sebuah buku catatan tanpa diedit. Tuangkan semua yang ada dalam pikiran.
- Miliki intensi
Untuk memiliki intensi yang kuat, seseorang dapat memulainya dengan melakukan meditasi sambil memegang gelang ini. Lakukan visualisasi atas intensi tersebut, biarkan energi atas intensi ikut terserap dalam gelang yang hendak dikenakan.
- Kenakan pada pergelangan tangan
Ketika intensi sudah tergambar jelas, lanjutkan dengan menggunakannya pada pergelangan tangan. Pastikan agar ukurannya sesuai di tangan sobat, ya. Dalam beberapa kepercayaan disebutkan, gelang akan lepas dengan sendirinya ketika tujuan dari pemakainya sudah tercapai. Bahkan, memotong gelang dari pergelangan tangan sebelum tujuan seseorang terwujud diyakini dapat membawa nasib buruk.
Penggunaan gelang merah kini sudah menjadi bagian dari berbagai tradisi dan budaya. Jika sobat tertarik untuk memilikinya, sobat bisa mendapatkannya lewat website dufeng.co. Dapatkan potongan harga menarik setiap pembelanjaan minimal 500 ribu. Yuk, miliki segera sebelum kehabisan.