Perayaan Imlek menandai pergantian zodiak dalam budaya Tionghoa yang dilambangkan dengan binatang. Tahun 2022 sendiri merupakan tahun macan air. Selama perayaan imlek, berbagai ornament dengan warna merah akan dengan mudah ditemukan. Mulai dari lampion, pakaian, angpao, hingga pernak-pernik lainnya. Lantas, bagaimana sejarah warna merah dalam perayaan imlek?
Sejarah mengenai penggunaan warna merah dalam perayaan Imlek memiliki beberapa versi. Dikutip dari Kompas.com, warna merah melambangkan petir yang dilihat oleh para petani saat hujan, dan digunakan untuk menunjukkan rasa bahagia saat memasuki masa panen.
Seorang peneliti dan budayawan Tionghoa, David Kwa menjelaskan bahwa warna merah memiliki makna kebahagiaan. Menurut dia, warna merah merupakan unsur dari “yang”. Warna merah juga merupakan warna panas, warna matahari, api diharapkan dapat memberikan suasana kebahagiaan.
Serba serbi warna merah ini menggambarkan pengharapan di tahun baru bahwa segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan oleh kebahagiaan.
Versi lain mengatakan, warna merah yang dominan saat perayaan Imlek berkaitan dengan mitologi yang dipercayai masyarakat Tionghoa. Legenda menyebutkan, warna merah pada saat Imlek bermula dari kepercayaan tentang Nian, seekor binatang buas yang suka meneror penduduk desa pada tahun baru, memakan tanaman ternak, dan memangsa penduduk.
Suatu hari ada penduduk yang melihat Nian berlari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang memakai baju berwarna merah. Penduduk mempercayai bahwa makhluk buas tersebut takut dengan warna merah dan keramaian.
Sehingga setiap akhir tahun penduduk meletakkan lentera dan gulungan kertas berwarna merah di depan rumah. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Hal inilah yang kemudian berkembang menjadi sebuah tradisi perayaan musim semi atau Imlek.
Sejak saat itu, warna merah dianggap membawa keberuntungan dan dan rejeki bagi semua orang. Oleh karena itu, warna merah banyak digunakan saat perayaan Imlek untuk melambangkan keberuntungan dan rasa suka cita karena telah mengalahkan Nian.
Selain warna merah, warna lainnya yang ditemukan pada perayaan Imlek adalah warna kuning dan emas. Sama halnya seperti warna merah, kedua warna tersebut dipercaya merupakan lambang kemakmuran. Oleh sebab itu, warna kuning dan emas diharapkan bisa membawa aura positif.