Promo | Discount Min IDR 500K Purchase , CODE : DUFENG20Free Exclusive Gift Setiap Pembelanjaan 100K
Pernah merasa kurang produktif karena tidak berhasil melakukan apa yang sudah kita tuliskan dalam to-do-list? Pernah merasa, “seharusnya aku bisa menyelesaikan lebih banyak tugas dari pada ini” dalam satu hari? Jika sobat pernah mengalami pikiran seperti itu, itu merupakan pertanda bahwa sobat mengalami productivity shame.
Productivity shame adalah suatu keadaan di mana sobat merasa tidak pernah cukup dengan apa yang sudah dikerjakan. Nggak peduli sudah berapa lama waktu yang sobat habiskan dan pekerjaan yang sudah diselesaikan, akan selalu ada perasaan kurang produktif atau tidak puas.
Kedua, productivity shame adalah kondisi di mana sobat merasa nggak diizinkan untuk melakukan kegiatan yang dianggap “kurang produktif”. Alhasil, sobat merasa telah membuang-buang waktu dan merasa bersalah ketika menghabiskan waktu untuk istirahat. Jika dibiarkan terus menerus, keadaan ini dapat membuat sobat mengalami burnt-out loh.
Oleh sebab itu, penting untuk memahami kapan kita membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulai lagi suatu pekerjaan. Hal ini untuk meminimalisir stress yang diakibatkan dari beban pekerjaan sehari-hari. Selain itu, memberikan waktu sejenak untuk beristirahat dari padatnya aktivitas membantu kita mensyukuri pencapaian-pencapaian kecil yang berhasil kita dapatkan.
Cara terbaik yang dapat sobat lakukan agar terhindar dari productivity shame adalah dengan menghargai sekecil apapun pencapaian pada hari itu. Berhasil menyelesaikan 5 dari 10 aktivitas yang sudah direncanakan? Keren! Pahamilah bahwa di setiap harinya mungkin sobat menemui kendala yang berbeda dalam menjalani aktivitas.
Berikut ini adalah cara yang dapat sobat lakukan agar tetap produktif dan terhindar dari productivity shame:
Ini merupakan hal terpenting yang harus sobat lakukan: cobalah untuk memeriksa ke dalam diri sendiri. Apakah sobat merasakan kelelahan? Merasa membutuhkan jeda sesaat untuk kembali mengisi ulang tenaga? Tidak ada salahnya untuk beristirahat, melakukan hobi, atau bersosialisasi dengan teman-teman. Sering kali, melakukan aktivitas yang kita anggap sepele justru dapat membuat kita lebih produktif saat kembali bekerja.
Secara jujur dan berani, tanyakan kepada diri sendiri apa yang sebenarnya sobat butuhkan? Apakah sudah lama sobat ingin menghabiskan waktu untuk menonton film favorit? Ingin memanjakan diri di salon? Lakukan lah hal tersebut tanpa merasa bersalah. Ingatlah, diri mu juga berhak untuk mendapatkan penghargaan setelah bekerja begitu keras.
Jika sobat merasa malu karena kurang produktif pada hari itu, ambillah nafas panjang dan sadarilah. Sadari bahwa sobat tetap membutuhkan waktu jeda dan menyadari kembali apa yang selama ini sobat perjuangkan.
Ketika sobat kembali menjalankan aktivitas dan merencanakan tujuan, selalu buatlah tujuan dengan metode SMART (specific, measurable, attainable, relevant, dan time-based). Dengan metode ini sobat dapat mengukur seberapa besar kemampuan sobat dalam menyelesaikan tanggung jawab yang ada.