Presence Vs Engagement: Keterlibatan Secara Aktif untuk Hidup di Momen Ini

presence vs engagement

Salah satu cara untuk mengaplikasikan prinsip hidup secara mindful adalah dengan berada di momen kini secara sadar. Sobat tentu sudah membaca banyak literatur mengenai manfaat yang dirasakan jika mampu menghidupi saat ini tanpa terbebani dengan pikiran akan masa lalu atau masa depan. Yang tidak kalah penting, engagement atau keterlibatan secara aktif juga dibutuhkan sebagai upaya menghidupi momen saat ini.

Mihaly Csikszentmihalyi, seorang psikolog dan penulis buku melakukan penelitian mengenai pentingnya engagement dalam aktivitas sehari-hari. Dituangkan dalam buku berjudul Flow, ia menuliskan bahwa keterlibatan secara aktif dapat memberikan manfaat bagi kebahagiaan dan kesejahteraan mental seseorang.

Ia mendeskripsikan engagement sebagai kehadiran secara langsung, atau keadaan di mana orang-orang terlibat secara aktif di dalamnya tanpa memikirkan hal lain di luar aktivitas yang sedang dilakukan. Pemahaman ini berlaku untuk semua aktivitas, baik tugas rumah maupun tanggung jawab pekerjaan. Sepintas, pemahaman mengenai engagement dan presence mungkin terdengar memiliki makna yang serupa.

Ya, keduanya memang serupa tapi tak sama. Presence, atau kehadiran memiliki arti sebagai pengalaman yang dapat kita rasakan di mana pun. Saat berbaring di pantai, berjalan menuju tempat mobil diparkir, atau bertahan dalam kemacetan. Presence dapat berarti pasif maupun aktif.

Sedangkan engagement adalah suatu kondisi di mana seseorang benar-benar menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk mengatasi tantangan dalam keadaan yang spesifik. Dengan penggambaran kondisi tersebut, tentunya seseorang dapat memperoleh pengalaman atau keahlian baru setelah menyelesaikan suatu masalah.

Pada akhirnya, kemampuan seseorang untuk terlibat secara penuh dalam aktivitas yang dijalankannya dapat mendukung ia untuk bertumbuh dan merasakan pengalaman berharga. Ini merupakan proses yang tidak ingin dilewatkan untuk memberikan makna dalam setiap detik kehidupan. Lebih lanjut lagi, untuk melatih engagement, sobat dapat berlatih melalui aktivitas berikut ini:

  1. Meditasi dengan posisi duduk

Rasakan keterhubungan yang dirasakan tubuh dengan permukaan lantai, sofa, atau kursi. Selama melakukan praktik ini, khususnya saat sobat merasa tidak terhubung dengan pengalaman ini, kembali rasakan sensasi yang hadir dari permukaan lantai tempat mu berpijak atau kursi yang diduduki. Hubungkan setiap sensasi yang hadir dengan pengalaman saat ini.

  1. Perhatikan setiap tarikan nafas

Mulailah untuk memperhatikan setiap hembusan nafas. Setiap tarikan nafas, merupakan pengalaman unik yang terjadi dalam diri. Pahami juga bahwa di saat yang sama, dalam setiap tarikan nafas terdapat proses untuk mengalirkan oksigen ke semua bagian tubuh.

  1. Membuka kesadaran pada tubuh secara keseluruhan

Dalam proses latihan ini, sobat akan menemukan berbagai sensasi yang hadir pada tubuh. Rasakanlah sensasi tersebut tanpa melabelinya apapun. Sadarilah bahwa setiap sensasi yang hadir hanya bersifat sementara.

  1. Kini, bawa kesadaran pada pikiran

Selanjutnya, bawalah kesadaran mu pada pikiran yang hadir. Observasi setiap pikiran yang terjadi tanpa melabeli negatif ataupun positif. Sadari bahwa pikiran yang berasal dari tahun-tahun yang lalu hanyalah sebuah kenangan dan secara perlahan kembalilah pada momen kini.

  1. Terakhir, praktikan mindfulness dalam setiap aspek kehidupan

Sensasi, pengamatan, suara, pikiran, dan pembauan mengenai masa lalu kerap kali membuat pikiran melayang pada kenangan tertentu. Saat hal ini terjadi, sadari dan secara perlahan kembalilah pada momen saat ini agar sobat senantiasa terhubung dengan pengalaman kini.

Dengan secara rutin melatih kebiasaan tersebut, sobat dapat merasakan lebih banyak manfaat atas keterlibatan secara aktif dari setiap kegiatan yang sobat jalani.