Promo | Discount Min IDR 500K Purchase , CODE : DUFENG20Free Exclusive Gift Setiap Pembelanjaan 100K
Rumput tetangga terlihat lebih hijau. Perasaan itu lah yang mudah sekali kita rasakan setiap kali melihat hidup orang lain melalui sosial media. Sering kali perasaan tersebut akhirnya berujung pada membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal kita tidak pernah tahu apa yang sudah orang tersebut alami, lakukan, dan perjuangkan hingga akhirnya ia sampai pada titik di saat ini. Di saat kita mulai membandingkan pencapaian diri dengan orang lain, di saat itu lah kita harus berdamai dengan diri sendiri.
Berdamai dengan diri sendiri memang bukanlah hal yang mudah. Mengalami kegagalan di masa lalu, pernah dikecewakan oleh orang-orang terdekat, atau merasa tidak diterima dalam satu lingkaran pertemanan dapat menjadi penyebab seseorang takut untuk mulai melangkah. Nyatanya, memaafkan semua yang sudah berlalu adalah langkah awal untuk berdamai dengan diri sendiri.
Jika sobat belum bisa berdamai dengan masa lalu, rilex. Lakukan lah bagian mu secara perlahan dengan melakukan langkah-langkah ini:
Perubahan memang tidak dapat dielakkan di zaman serba cepat ini. Untuk itu sobat tetap harus melangkah dan jangan biarkan perubahan yang terjadi menghalangi mu. Tetap belajar dan menyesuaikan diri dengan keadaan pada akhirnya dapat meringankan langkah mu untuk terus melaju.
Percaya lah bahwa setiap jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mu berada di dasar dirimu sendiri. Saat sobat mulai ragu untuk memulai pilihan yang baru, percaya pada kemampuan diri sendiri adalah hal yang utama. Jika terjadi kesalahan selama dalam prosesnya, pasti akan ada pembelajaran yang dapat sobat ambil sebagai proses pendewasaan diri.
Setiap orang tentu memiliki kekuatan dan keunikan masing-masing. Dengan kekuatan yang ada, kita selalu memiliki kemampuan untuk bertahan bahkan di masa tersulit pun. Menuliskan semua kekuatan yang ada pada diri sendiri merupakan cara untuk lebih memahami diri dan mengaksesnya menjadi sumber kekuatan.
Saat ini, mungkin sobat melihat adanya beberapa kekurangan dalam diri. Hal tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang untuk mencintai diri sendiri. Mengubah kekurangan yang ada menjadi kelebihan di kemudian hari memang diperlukan. Tetapi jangan sampai prosesnya membuat diri semakin terluka. Cintai lah dirimu sebagai mana adanya sebagai proses untuk berdamai dengan diri sendiri.
Kekecewaan adalah perasaan yang tidak diharapkan terjadi pada setiap orang. Pahami bahwa perasaan kecewa adalah bagian dari hidup. Bahkan orang-orang tersukses di dunia pun pernah merasakan kecewa. Yang terpenting saat sobat merasakan kecewa, belajar lah untuk memproses emosi tersebut sebelum akhirnya dapat mengambil langkah selanjutnya.
Berdamai dengan diri sendiri dengan segala luka yang pernah terjadi memang membutuhkan proses. Berjalan lah perlahan. Pada akhirnya, sobat akan mampu tersenyum dan menyadari bahwa sobat mampu bertahan sejauh ini.